Pendidikan
prasekolah adalah satu program yang menyediakan pengalaman pembelajaran
kanak-kanak yang berumur 4-6 tahun dalam jangka masa satu tahun atau lebih
sebelum masuk ke Tahun Satu di sekolah formal. Konsep yang digunakan ialah
"Belajar Sambil Bermain" dengan menekankan "Pembelajaran
Bertema". Kaedah pembelajaran ialah meliputi aktiviti kelas, aktiviti
kumpulan dan aktiviti individu.
Ditemukan
oleh seorang ahli psikologi anak, Maria Montessori pada 1907, program
sekolah Montessori menekankan pada pentingnya dan hubungan semua hal dalam
kehidupan, dan kebutuhan setiap orang untuk menemukan pekerjaan yang berarti
dan tempatnya sendiri di dalam dunia. Selain belajar membaca, bahasa, dan
matematika, anak-anak juga belajar soal budaya lain, hewan-hewan, dan tanaman.
Kurikulum program sekolah Montessori difokuskan pada lima hal:
Kurikulum program sekolah Montessori difokuskan pada lima hal:
- Praktek kehidupan. Anak-anak diajarkan berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan keterampilan dan kemandirian, seperti mengikat tali sepatu, menyiapkan bekal makan mereka, pergi ke toilet tanpa bantuan, dan membersihkan diri sendiri ketika mereka menumpahkan sesuatu.
- Pendidikan kesadaran sensori. Di sini anak dilatih untuk peka menggunakan lima indera yang mereka miliki.
- Seni berbahasa. Anak-anak didorong untuk mengekspresikan diri mereka secara verbal. Anak-anak juga belajar membaca, mengeja, tata bahasa, dan kemampuan menulis.
- Matematika dan geometri. Anak-anak diajarkan tentang angka, baik itu dengan
- menggunakan tangan maupun dengan alat.
- Budaya. Pendidikan budaya di sini mencakup geografi, hewan, waktu, sejarah, musik, gerak, sains, dan seni.
Di sini anak belajar mengerjakan tugas atau pekerjaan yang sesuai dengan minatnya. Pilihan 'pekerjaan' yang bisa mereka pilih termasuk di dalamnya seperti buku, puzzle, kegiatan seni, mainan yang menguji hubungan spasial, dan masih banyak lagi. Mereka diberikan kebebasan untuk melakukannya bersama-sama dalam kelompok, atau bekerja sendiri.
Interaksi yang terjadi lebih banyak adalah interaksi di antara anak-anak itu sendiri. Bahkan tidak tertutup kemungkinan para pengajar di program sekolah Montessori adalah anak-anak yang lebih tua usianya, yang membantu anak-anak yang lebih muda mempelajari kemampuan barunya. Itulah sebabnya di tiap kelas biasanya rentang usia anak-anaknya mencapai 2 – 3 tahun. Di sekolah Montessori, anak akan selalu ditanya jika mereka ingin melakukan sesuatu, jika mereka membutuhkan bantuan, atau jika mereka merasa tidak siap.
Program sekolah Montessori cocok untuk anak-anak yang ingin secara langsung mempelajari lingkungan yang cocok dengan kebutuhan mereka. Program sekolah Montessori mendorong anak untuk lebih mandiri. Anak-anak dengan kebutuhan khusus juga cocok untuk sekolah Montessori, khususnya mereka yang memiliki masalah dengan attention deficit disorder (ADD) atau masalah psikologis atau pembelajaran lainnya. Hal ini disebabkan karena tiap guru memegang setiap anak secara individual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar