Sabtu, 19 Desember 2015

Baik belum tentu benar



Menjadi orang baik mungkin tidak susah. Tetapi bisa menjadi orang baik lagi benar tentu tidak mudah. Karena seringkali kita menjadi orang baik bukan atas kebaikan sejati. Lebih karena kepura-puraan.

PEMIKIRAN FILSAFAT TENTANG MATEMATIKA

Bidang pengetahuan sebagai perwujudan dari interaksi filsafat dengan matematika yang sangat menarik perhatian filsuf dan/atau ahli matematik disebut dengan berbagai nama, yakni:
–  philosophy of mathematics (filsafat matematik)
–  foundations of mathematics (landasan matematik)
–  metamathematics (adi-matematik)
–  Mathematical Philosophy (filsafat kematematikaan)

           Bidang pengetahuan yang disebut filsafat matematika merupakan hasil Pemikiran filsafati yang sasarannya ialah matematika itu sendiri. Filsafat sebagai rangkaian aktivitas dari budi manusiapada dasarnya adalah pemikiran reflektif (reflective thinking). Pemikiran relatif atau untuk singkatnya refleksi (reflection) dapat dicirikan sabagai jenis pemikiran yang rediri atas mempertimbangkan secara cermat suatu pokok soal dalam pikiran dan memberikannya perhatian yang sungguh-sungguh dan terus-menerus (the kind of thinking that consits in turning a subject over in the mind ang giving it serious and consecutive consideration). Suatu pendapat lain yang mirip merumuskannya sebagai pertimbangan cermat secara penuh perhatian beberapa kali terhadap hal  yang sama (thinking attentively several times over of the same thing). Dalam sebuah kamus psikologi refective thinking dianggap sepadan denag logikal thinking (pemikiran logis), yakni aktivitas budi manusia yang diarahkan sesuai dengan kaida-kaida logika.

FILSAFAT ILMU DALAM PEMERINTAHAN



            Menurut Aristoteles, politik dalam pemerintahan membentuk sebuah siklus, yakni siklus kekuasaan. Siklus kekuasaan adalah bentuk kekuasaan yang melingkar dan mengulang,  tujuannya menciptakan kekuasaan absolut. Siklus  kekuasaan terdiri dari enam bentuk pemerintahan, diantaranya monarki, tirani, aristokrasi, oligarki, demokrasi, dan mobokrasi.

Way of Mathematics Teaching

Weekend analyze of education not only mathematics but also general education through variation ways. That thing can be useful in education development better, especially for teacher candidate in future. Analyze education may need all thing that have role in education. Small example try to understand the aspect of education then compare idea between each educator. Experience need to be compare with other to get more knowledge that we have not known yet. If in past we learn with traditional method, now we need to think about how it is inovative method. Inovative method paradigm not same with paradigm in traditional method of teaching.

Menembus Ruang dan Waktu

Kalau kita berpikir filsafat, maka cara kita berpikir secara profesional. Dapat diberikan contoh secara spesifik atau lebih rinci. Ternyata manusia itu memiliki dimensi yang lengkap, yaitu dimensi material, dimensi formal, dimensi normatik dan dimensi spiritual. Karakter manusia dalam menembus ruang dan waktu berbeda-beda. Secara material misalnya seseorang terjun dari pesawat dengan menggunakan parasut. Secara formal, sebagai contoh bapak dosen mendapatkan surat keterangan kenaikan pangkat. Menembus ruang dan waktu itu siapa dan apanya. Ruang misalnya dimensi nol, ....

Kesimpulan Dalam Berfilsafat Versi Pribadi

          Setelah mendapatkan pengetahuan dalam filsafat dapat kita ketahui bahwa filsafat tidak dapat kita tiru dari orang lain, melainkan kita mencarinya sendiri dan berfilsafat secara sendiri. Dalam mengetahui sesuatu yang telah kita ketahui kita mengalami masa-masa dimana kita menggunakan intuisi untuk memperoleh pengetahuan atau informasi tersebut. Pada dasarnya filsafat dapat menembus ruang dan waktu maka sudah sewajarnya kita dapat memiliki filsafat bagi diri kita sendiri. Dengan memperhatikan kehidupan sehari-hari kita akan mengembangkan intuisi dalam diri kita untuk dapat melakukan hal yang sewajarnya untuk dilakukan demi mencapai kehidupan yang lebih baik.