Banyak yang berpendapat bahwa orang yang menggunakan filosofis air
dalam hidupnya adalah orang yang pasrah dengan keadaannya, dengan hanya
melihat beberapa sifat air. Hmm sepertinya pikiran itu harus di kaji
ulang kembali deh.
Karena nilai dari sebuah filosofi kehidupan menurutku tidak bisa
dipandang dari satu sisi saja, dari satu orang saja dan dari pikiran
kita saja, karena menurutku hal itu kembali kepada pribadi masing-masing
bagaimana dia bisa menjadikan sebuah filosofi hidupnya itu mampu
berguna buat dirinya dan juga orang lain, yah ambil yang positifnya
dalam kehidupan sekitar kita, seperti air.Kadang orang berpendapat jika kita mengambil filosofis air kita berarti kita tidak akan maju dan cenderung pasrah saja, karena sifat air yang mengalir ke tempat lebih rendah, selalu mengikuti tempatnya, kalau masuk ke got ya jadi kotor, kalau masuk ke sungai yang tercemar ya jadi ikut-ikutan tercemar, yah itu memang sifatnya air dan kalo secara kaca mata kuda itu bisa kita pandang sebagai suatu sifat yang tidak konsisten, plin-plan, dan macem-macem yang lain.
Namun pernah kah kita melihat juga banyak sekali nilai positif dari air jika kita tidak berpikiran “jelek” terhadap sifat-sifat air. Tapi pernah kah kita berpikir bahwa air bisa memberi manfaat kepada banyak orang tanpa pandang bulu. Tidak kaku seperti kayu, tetapi luwes mengikuti arah tujuan. Memiliki tujuan yang pasti, yaitu laut.
Dari manapun datangnya air akhirnya ujung-ujungnya kelaut. Meskipun terhambat oleh bebatuan, pepohonan, tanah ataupun halangan lain, air tetap akan mencoba mengalir, menembus tanah untuk meneruskan perjalananya menuju laut. Air tidak pernah mogok kerja karena harus terbentur banyak masalah. Ia tetap akan terus mencoba mencari jalan meskipun berliku-liku untuk mengejar tujuannya.
Jika kita cermati lebih dalam, ternyata agar kita sukses kita juga bisa meniru filosofi air. Lihatlah tetesan air di atas batu karang. Menetes satu persatu di batu karang. Dan makin lama, batu karang yang terkenal kuat akhirnya bisa terkikis oleh air yang sangat lembut. Disini kita bisa mengambil banyak pelajaran penting dari kejadian ini dan sifat-sifat positif dari air, misalnya :
1. Fokus
Tetesan air yang tertuju disatu titik, akan lebih cepat mengikis batu karang dibandingkan tetesan yang berpindah-pindah tempat. Begitu pula kita yang ingin sukses dalam kehidupan ini. Ingatlah untuk selalu fokus disatu tujuan, sehingga seberapa susahnya tujuan yang ingin kita raih, akhirnya dengan fokus, kita bisa menggapainya.
2. Ulet dan Pantang Menyerah
Jika kita amati kembali, selain fokus, air juga menetes terus menerus tanpa mengenal lelah. Jika ia hanya menetes sekali dua kali, akan sangat tidak mungkin dapat membuat batu karang itu terkikis. Air harus selalu menetes terus menerus tanpa berhenti. Disini ada pelajaran penting, yaitu seberapapun besar masalah yang kita hadapi, jika kita bisa fokus dan ulet untuk mengupasnya, niscaya akan terpecahkan juga masalah tersebut. Kita sering bertemu dengan orang yang ingin bisa dalam hal tertentu. Mereka mencoba belajar, tetapi setelah bertemu masalah mereka menyerah. Jika mereka mencoba belajar sampai ke 99 kali dan akhirnya menyerah, maka mereka tidak akan dapat mempelajari ilmu itu. Padahal jika sekali lagi ia belajar, barangkali di usaha yang ke 100 kali itulah permasalahan yang dihadapi akan terpecahkan. Jadi janganlah pernah menyerah untuk memecahkan.
3. Tenang dan Lembut
Air dapat mematikan api dan membersihkan kotoran jadilah air yang selalu tenang sehingga dapat memadamkan api orang lain yang sedang membara atau membersihkan segala kotoran dari orang lain. bahkan air dapat menghancurkan besi menjadi abu janganlah melawan orang yang keras bagai besi dengan besi. Berilah air, lawanlah dengan air. Lawan dengan segala kelembutan air sehingga mampu menghilangkan kekerasan dari sang besi.
4. Konsisten
Dimana pun berada, air akan mengalir ke laut. Air memiliki sifat yang konsisten dengan tujuannya. Fokus akan tujuannya dan air akan selalu berusaha untuk mencapai tujuannya apapun yang terjadi. Janganlah menjalani hidup tanpa tujuan. Janganlah menjadi air yang diam, karena air yang diam hanya memberikan suatu keburukan.demi mencapai tujuannya, air selalu menempuh jalan lain saat dia mendapati halangan, saat dia merasa akan dikalahkan, maka air akan mencari jalan lain untuk mencapai tujuannya. jika tidak bisa mencapai tujuan, teruslah berpikir positif, cari jalan lain untuk meraihnya, tentunya dengan cara yang benar. Di saat air melewati tanah untuk menuju laut pun dia memberikan kehidupan pada tanaman, hewa, dan bahkan manusia. Saat kalah pun air akan menguap dan nantinya kembali menjadi air untuk menuju laut.
5. Adaptif dan Fleksibel
Di saat air berada dalam gelas, dia jadi gelas. Di saat ada di botol, dia jadi botol. Jadilah air yang fleksibel dengan lingkungan. janganlah berpendapat bahwa fleksibel itu tidak memiliki pendirian. Air seperti itu pun memiliki tujuan. Bayangkan jika kita tiap kali minum harus lewat sungai, air mengikuti bentuk wadahnya untuk membantu kita memenuhi kebutuhan.
Nah dari beberapa sifat-sifat positif air diatas, kita sebagai manusia hendaknya bisa mencontoh sifat-sifat dari air yang selalu memberikan keuntungan. Janganlah menjadi air yang diam karena akan menjadi sumber penyakit. Jangan pula menjadi air yang mudah marah, mengalir sembarangan tidak pada waktunya karena hanya akan menjadi banjir dan merugikan yang lain.
Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari beberapa sifat air ini karena itu merupakan yang baik bagi kita, hidup bagai air yang selalu memberikan kehidupan dengan kelembutannya. Saya hanya menulis tentang air dari beberapa sumber yang saya baca. Mudah-mudahan akan mampu menjadi motivasi bagi kita semua dalam menjalani hidup ini.
Banjarbaru, 11 Agustus 2009,
00.34, di sebuah tempat di mana aq selalu mencoba berpikir…
sumber: https://daunbolong.wordpress.com/2009/08/17/air-dan-sebagian-nilai-filosofisnya-dalam-kehidupan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar